UNIKI FKIP : Launcing dan Sosialisasi Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan

UNIKI menyelenggarakan launching dan sosialisasi Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKI, pada aula utama lantai III, sabtu, 11/2/2023.

Dalam kegiatan ini, UNIKI mengundang kesenian aceh berupa pertujukan kesenian oleh Mediahus “seumapa” dan menunjukkan keterampilan mahasiswa dalam mendemontrasikan seni tari adat Aceh yang dinaungi oleh Sangar Bungong Seulanga UNIKI.

selanjutnya penyerahan SK Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukkan Nomor:  0468/E1/HK.03.00/2023 Tentang Salinan Putusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi Nomor 81/E/O/2023 oleh Ketua Yayasan Kebangsaan Indonesia Hj Nuryati Rachman, M.M. kepada Dra Zahara, M.Pd (Dekan FKIP) yang disaksikan oleh pembina yayasan dan Rektor.

Kata Sambutan dari Pembina Dr. H. Amiruddin Idris, S.E., M.Si hal yang sangat menarik dari pertunjukan Mediahus atau “seumapa” yang mampu secara cepat apa yang dilihat dapat secara langsung mendiskripsikannya dengan tutur kata-katanya, hal ini merupakan salah satu kesenian adat aceh yang harus kita lestarikan bersama-sama.

Dalam program studi pendidikan seni pertunjukkan ini merupakan ilmu aplikatif selain belajar seni juga ada pendidikan, padagogi, sosiologi, ilmu mengajar atau ilmu pendidikan, yang nantinya diharapakan lulusan ini akan menjadi tenaga pendidik di sekolah- sekolah di Aceh, hal ini didasarkan atas kunjungan dilapangan dimana sekolah-sekolah atau kepala sekolah mengeluh karena kurangnya tenaga pendidik dibidang seni yang saat ini sangat sedikit. Sehingga 4 tahun kedepan lulusan kita dapat mengisi peluang-peluang hal tersebut. Dimana selama ini pengajar seni di sekolah hanya berdasarkan atau hanya dilakukan secara alamiah seorang guru. Sehingga agak berbeda dengan ISBI sedangkan Program Studi Seni Pertunjukkan ini dimaksudkan untuk melahirkan guru-guru. Hal ini mengapa program studi ini dibawah Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan.

Selain itu juga pembina yayasan akan menargetkan 1 (satu) kelas sebanyak 30 orang untuk pembukaan kelas yang pertama ini, dimana beliau mengutarakan 10 orang  akan ditanggung biaya kuliahnya oleh Yayasan Kebangsaan hingga selesai menyelesaikan pendidikan seni pertunjukkan di UNIKI.

Setalah kata sambutan dari pembina yayasan UNIKI selanjutnya oleh Rektor UNIKI Dr. Apridar, S.E., M.Si. dalam sambutannya beliau menyebutkan bahawa pembentukan Program Studi Seni Pertunjukkan didasari dan kita pahami keunggulan Aceh dari dulu hingga sekarang. Malah saat ini semakin menurun hal ini dikarenakan kekurangan seni dan budaya dan banyak menyebutkan bahwa orang Aceh yang kaku. Beliau menekankan prinsip dimana orang Aceh tidak mau melakukan hal hal yang tidak dibolehkan, hal tersebut dianggap kaku, itu tidak benar karena hal tersebut adalah prinsip. Berbeda prinsip dengan seni makanya dengan persoalan tersebut perlunya melestarikan seni.

Seni Aceh itu banyak seperti hikayat yang membangkitkan semangat yang membuat pejuang-pejuang Aceh tidak sangup untuk ditaklukkan beliu juga mencontohkan pada masa kemerdekaan dahulu, seluruh wilayah Indonesia dapat ditaklukan namun berbeda dengan Aceh, hal ini disebabkan seni, bebicara seni bukanlah seni yang buka-buka baju, sebagaimana banyak orang diluar sana yang menterjemahkannya yang beranggapan bahwa wanita yang menggunakan jilbab adalah orang yang tidak berpendidikan atau orang kampung dan orang yang buka-buka adalah orang yang berseni hal itu yang digambarkan sekarang, Justru dengan adanya pendidikan seni akan memperjelas hal tersebut bukanlah seni.

Jika kita kembali kepada seni tarian sudati misalnya yang menggambarkan semangat perjuangan kita, konsep-konsep perjuagan yang ditampilkan membangkitkan semangat orang Aceh dalam mempertahankan bangsa dan negaranya.

 

 

 

 

 

 

Selanjutnya Kata sambutan dari Dailami Assisten III Bid. Administrasi Pemkab. Bireuen, beliau memberikan apresiasi kepada civitas akademik UNIKI yang telah melahirkan program studi baru yakni Seni pertunjukkan hal ini menunjukkan bahwa seni bukanlah seni yang kebarat-baratan sebagaimana seni-seni yang dipertunjukkan di acara ini menunjukkan titik momentum pembentukan seni yang mempertunjukkan yang sangat luar biasa. Tentunya saya dari perwakilan pemerintahan kab. Bireuen sangat berbangga hati karena saat ini Kab. Bireuen terdapat Kampus besar yakni dau universitas besar salah satunya UNIKI dimana keduanya berdiri bukanlah untuk bersaing tapi untuk memajukan pemerintahan daerah yakni Kab. Bireuen, himbaunya.

setelah kata kata sambutan diakhir sesi akhir dalam acara ini dengan kuliah umum oleh Dr Wildan M. Pd. 

Rektor ISBI : Dr Wildan M. Pd. Memberikan kuliah umum pada acara pembukaan prodi Seni Pertunjukkan di UNIKI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *