Evaluasi nutrisi tumpi jagung yang di fermentasi dengan berbagai macam bioaktifator

Authors

  • M Firdaus Graduated Student, Faculty of Agriculture,Universitas Sumatera Utara(USU), Medan 2018, 20155, Indonesia
  • Postgraduate Lecturer, Department of Food Science, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan. 20155, Indonesia.
  • Postgraduate Lecturer, Department of Food Science, Faculty of Agriculture, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan. 20155, Indonesia

Keywords:

Nutrisi, Tumpi Jagung, Bioaktifator

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai nutrisi tumpi jagung yang di fermentasi dengan berbagai macam bioaktifator. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial terdiri dari 4 ulangan. Faktor yang diteliti adalah faktor perlakuan fermentasi tumpi jagung dengan berbagai macam bioaktifator “P” terdiri dari 4 taraf P0 = tumpi jagung tanpa fermentasi (Kontrol), P1 = Bioaktifator Starbio, P2 = Bioaktifator EM-4, P3 = Bioaktifator HCS-SOC dan P4 = Bioaktifator Promix. Parameter yang diamati adalah kadar air (%), kadar abu (%), kadar protein kasar (%), kadar lemak kasar (%), kadar serat kasar (%). Perlakuan fermentasi dengan menggunakan berbagai macam bioaktifator terhadap nutrisi tumpi jagung menunjukkan berbeda tidak nyata pada pengamatan kadar air (%), kadar lemak kasar (%) dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Berbeda  nyata  pada pengamatan kadar serat kasar (%). Berbeda   sangat   nyata   pada   pengamatan   kadar  abu   (%)  dan  protein kasar (%).

References

Alberts, B., Johnson, A., & Lewis, J. (2002). Molecular Biology Of The Cell 4th Ed. New York: Garland Science. Garland Science, New York.Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anonimus, 1998. Teknologi EM dalam Berita. IPSA. Denpasar, Bali. http://www.wordpers.com//pe/pema nfaatan em4 pada pakan. Diakses pada bulan 8 Juli 2010.

Fardiaz. 1992. Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan: Fermentasi. http://fardiaz jajo66.files.wordpress.com/2008/03/6fer mentasi.pdf . Diakses tanggal 20 Maret 2014.

Hardianyo, R. DE., Wahyono, C., Aman, Suyamto, G.,Kartono dan S.R. Soemarsono. 2002. Kajian Tekhnologi pakan lengkap (Complete feed). Sebagai peluang Agribisnis Bernilai Komersial di Pedesaan. Makalah Seminar dan Ekspose Tekhnologi Spesifik Lokasi. Agustus.

di Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Irfan,A.2008. Uji Ransum Berbasis Pelepah Daun Kelapa Sawit,Jerai Padi dan Jerami Jagung Fermentasi Dengan Phamerochaete chysosporium Terhadap Produksi Karkas Sapi Peranakan Ongolo (PO). Departemen Peternakan Fakultas

Pertanian USU. Medan.

Martawidjaja, M. 2003. Pemanfaatan Jerami

Padi Sebagai Pengganti Rumput Untuk Ternak Ruminansia Kecil. Wartazoa Vol 13 No. 3 tahun 2003.Potong. Yogyakarta.

Sumanti, Ir., MS. 1996. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fermentasi. http://software- komputer.blogspot.com/2007/08/faktor -faktor-yang mempengaruhi.html. Diakses tanggal 20 Maret 2014.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi Jilid I. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.

Tjahjadi, 2011. http://reseacrh- report.umm.ac.is/index.php/research:

untuk pengembangan usaha sapi potong. Pros. Lokakarya Nasional Sapi

Utomo, R. 2004. Review Hasil-Hasil Penelitian Pakan Sapi Potong. Dalam Wartazoa. Buletin Ilmu Peternakan Indonesia. Jakarta.

Wahyono, D.E dan R. Hardiyanto. 2004. Pemanfaatan sumber daya pakan lokal

Winarno, F. G dan S. Fardias, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia. Jakarta.

Winarno. 2004. Kimia pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yunilas, 2009. Bioteknologi Jerami Padi Melalui Fermentasi Sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Departemen Peternakan Fakultas Pertanian USU. Medan.

Firdaus

Published

2020-11-06

Issue

Section

Articles