Sabtu (25/07/2020). Dalam rangka penguatan kelembagaan, dan kewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Sain Pertanian dan Peternakan (Faperta) UNIKI terus menggalang kemitraan dengan institusi, organisasi dan dunia usaha. Salah satu implemntasi MoU yang dilakukan beberapa bulan yang lalu, Sabtu ini Keluarga besar Fakultas Sain Pertanian dan Peternakan (FAPERTA) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), secara berturut-turut mendapat kunjungan dari Pimpinan dan Staf CV. Link “Ruhul Hidroponik” Banda Aceh, dan Koperasi Perkebunan Suka Tani Sejahtera Bireuen.
Dekan Faperta, drh. Yusrizal Akmal, M.Si, yang sempat dihubungi crew menyatakan “Pertemuan kedua mitra hari ini adalah lanjutan dari hasil penandatangan kerjasama yang telah di rintis terdahulu. Khusus kunjungan mitra ini selain silaturahmi adalah juga membicarakan langkah aksi pelaksanaan program riil, diantaranya mendukung Tri Daharma Perguruan Tinggi, yakni program pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari sivitas akademika Faperta Uniki – sebagai bentuk tanggung jawab institusi pendidikan kepada pemangku kepentingan, lanjut Yusrizal. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam di ruang auditorium conference UNIKI tersebut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa, dosen, Pimpinan Fakultas dan Wakil Rektor I, Drs. Win Konadi, M.Si.
Dalam pertemuan pertama dengan CV. Link “Ruhul Hidroponik” dihadiri langsung oleh Direkturnya, Muhammad Fachruddin, S.P. Beliau menyampaikan bahwa Hidroponik merupakan salah satu media budidaya pertanian yang menarik untuk dikerjakan. Hiburan menjadi suatu kebutuhan yang penting untuk mengatasi kebosanan rutinitas. Fachruddin melanjutkan, “Banyak orang yang menjadikan kegiatan bercocok tanam menjadi hiburan sekaligus hobi. Mereka memilih kegiatan tersebut agar lebih dekat dengan alam. Bercocok tanam dapat menjadi hobi yang menghasilkan banyak sekali keuntungan dan peluang usaha, misalnya bercocok tanam sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual, sebutnya. Berkaitan dengan program yang diminta oleh Faperta Uniki, pada prinsipnya, kami akan coba integrasikan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang ada pada usaha kami ini. Baik dari aspek mendukung pengajaran atau praktikum, kegatan penelitian mahasiswa Faperta ke CV Link ataupun kegiatan pengabdian masyarakat bersama dalam memasyarakatkan hobbi bercocok tanam, dalam rangka pemanfaatan lahan kosong ataupun bisnis dalam pertanian, tutup Fachruddin.
Kasubag Akademik dan Kerjasama Faperta, Mutaqim, M.Si, dalam keterangan kepada crew, menambahkan bahwa, semua program yang akan dibicarakan dan dilakukan awal semester ganjil tahun akademik 2020 – 2021 kedepan, adalah upaya Faperta umumnya, dan program studi Sain Pertanian khususnya, untuk penguatan kelembagaan dan implementasi program Tri Dharma PT. Kami akan mencoba mengintegrasikan langsung keilmuan dan proses pembelajaran di prodi pertanian, dengan contoh praktik langsung ke lapangan, dan sekaligus melakukan penelitian, dan hasilnya dapat diabdikan kepada masyarakat, tutupnya.
Dalam pertemuan kedua dengan Koperasi Perkebunan Suka Tani Sejahtera Bireuen, Dekan Faperta dapat langsung bertemu dan beramah tamah dengan Muhammad Nasir, S.Pd yang merupakan Perwakilan dari Koperasi Suka Tani Sejahtera Bireuen. Koperasi yang berlokasi di Km 28 Kecamatan Juli Bireuen ini, bergerak juga dalam usaha tani rakyat. Seperti disampaikan oleh Muhammad Nasir, bahwa ada beberapa manfaat dari koperasi yang telah kami rintis dan jalani selama ini. Pertama, untuk memperoleh modal usaha. Pelaku usaha di Indonesia memiliki beragam pilihan serta akses untuk mendapatkan modal bagi usahanya. Contohnya dari bank seperti BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan lembaga P2P Lending. Namun, tidak dipungkiri bahwa akses tersebut lebih mudah didapatkan melalui jalur koperasi. Apalagi dengan adanya syarat dari pihak perbankan seperti agunan, legalitas usaha dan bunga, berbeda dengan koperasi yang syaratnya tidak banyak dan tak memberatkan pelaku usaha. Kedua, lanjut Nasir, kesempatan untuk mengikuti pelatihan perkembangan usaha agar produk serta manajemen UKM tersebut meningkat kualitasnya. Koperasi menjadi prioritas lembaga perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. Maka banyak pelatihan tidak dipungut biaya yang diadakan oleh koperasi bekerja sama dengan lembaga pemerintahan. Ketiga, Menumbuhkan etos kemandirian, disiplin, pantang menyerah, semangat kerjasama untuk peningkatan finansial bagi seluruh anggota, jelas Nasir.
Usai pertemuan ramaha tamah dan menandatangani berita acara program bersama, di lanjutkan dengan kunjungan langsung ke kebun yang dikelola Koperasi Suka Tani Sejahtera Bireuen.
Lahan koperasi “Perkebunan Suka Tani Sejahtera” dengan luas 12 hektar di Km 28 Juli Kabupaten Bireuen ini merupakan lahan perkebunan sawit rakyat. Dekan Faperta berharap, dengan adanya jalinan kerjasama kemitraan akan dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika Faperta, khususnya mahasiswa dan dosen Prodi Sain Pertanian dalam melakukan praktik langsung, ataupun kegiatan penelitian, dalam rangka penguatan proses pembelajaran.
Yusrizal juga berharap, timbul motivasi belajar mahasiswa dan jiwa untuk berwirusaha seperti yang dilakukan oleh Koperasi Suka Tani Sejahtera. (Win2020)