Kunjungan perwakilan Kanwil Kemenkumham Aceh ke UNIKI diterima dengan hangat oleh Dekan Fakultas Hukum UNIKI Bapak Andi Lesmana, S.H., M.H,. dan civitas akademika fakultas hukum.
Kunjungan ini membahas Memorandum of Understanding (MoU) dan penyediaan Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan langkah strategis yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Berikut adalah rincian mengenai agenda dan manfaat dari kunjungan tersebut:
Pembahasan MoU:
- Diskusi tentang isi dan ruang lingkup MoU yang akan ditandatangani antara UNIKI dan Kanwil Kemenkumham Aceh.
- Penjabaran tentang tujuan dan manfaat kerja sama, termasuk bidang-bidang spesifik yang akan dikerjasamakan seperti penelitian, pelatihan, dan program edukasi terkait hukum dan hak kekayaan intelektual.
Penyediaan Sentra HKI:
- Penjelasan tentang peran dan fungsi Sentra HKI yang akan didirikan di UNIKI.
- Pembahasan fasilitas dan dukungan yang akan diberikan oleh Kemenkumham, termasuk pelatihan, sumber daya, dan bantuan teknis dalam pengelolaan HKI.
- Rencana implementasi, termasuk lokasi, jadwal, dan kegiatan-kegiatan awal yang akan dilakukan oleh Sentra HKI.
Manfaat Kunjungan:
Pengembangan Infrastruktur HKI: Pendirian Sentra HKI akan memfasilitasi pengelolaan dan perlindungan hak kekayaan intelektual untuk penelitian dan inovasi yang dilakukan di kampus.
Peningkatan Kapasitas Akademik: Program-program pelatihan dan edukasi dari Kemenkumham akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf akademik dan mahasiswa dalam bidang HKI.
Peluang Kerja Sama: Kesempatan untuk berkolaborasi dengan Kemenkumham dalam penelitian, pelatihan, dan proyek-proyek terkait hukum.
Dengan adanya Sentra HKI di UNIKI, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pengelolaan kekayaan intelektual yang dihasilkan dari kegiatan akademik, penelitian, dan inovasi di universitas tersebut. Kunjungan ini juga menandai awal dari kerja sama yang erat antara UNIKI dan Kemenkumham Aceh dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.