BIREUEN — Dalam rangka meningkatkan kompetensi praktis di bidang teknik sipil dan geodesi, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) menyelenggarakan Pelatihan Pengukuran dan Pemetaan selama sepekan, mulai 23 hingga 30 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Baru UNIKI serta area halaman kampus, dengan peserta melibatkan dosen teknik, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa program studi teknik.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Pak Andrian Kaifan, S.T., M.T., seorang dosen berpengalaman dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, yang dikenal aktif dalam pelatihan teknis lapangan di berbagai institusi vokasi.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan penguatan teori dan praktik langsung penggunaan alat-alat ukur modern seperti Automatic Waterpass, Theodolite, dan Total Station. Fokus utama adalah meningkatkan pemahaman serta keterampilan praktis dalam kegiatan survei dan pemetaan yang menjadi bagian penting dalam bidang konstruksi, infrastruktur, dan perencanaan wilayah.
“Pelatihan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tapi juga membekali para dosen dan mahasiswa dengan kemampuan teknis yang sangat dibutuhkan di lapangan kerja,” jelas Andrian Kaifan dalam sesi pembukaan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi UNIKI dalam memperkuat kurikulum berbasis kompetensi dan meningkatkan kesiapan lulusan menghadapi kebutuhan industri dan dunia kerja. Kolaborasi antara pengajar, tendik, dan mahasiswa dalam suasana pelatihan yang intensif turut mempererat semangat kolegialitas dan pembelajaran lintas peran.
Ke depan, UNIKI berkomitmen untuk menyelenggarakan lebih banyak pelatihan berbasis keterampilan lapangan, sejalan dengan kebutuhan riil di dunia profesi teknik dan pembangunan daerah.
Sumber:
- Humas UNIKI, Pelatihan Teknik 2025
- Dokumentasi kegiatan 23–30 April 2025
- Wawancara narasumber: Andrian Kaifan, S.T., M.T.