Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) turut berpartisipasi aktif dalam SIMPORA XVI / The 16th Regional Symposium of The Malay Archipelago yang berlangsung pada 1–4 September 2025 di Kampus Universitas Almuslim Bireuen. Kegiatan bergengsi ini menjadi ajang pertemuan akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., MM., CRP, CRFM tadi siang selesai acara pembukaan di kampus Umuslim Peusangan Bireuen.
Pembukaan yang ikut dihadiri Bupati Bireuen, juga dibuka ruang untuk menjalin kesempatan, dan implementasi program, tambah Kamaruddin.
Rektor UNIKI, Dr. Zainuddin Iba menyatakan bahwa keikutsertaan UNIKI dalam SIMPORA adalah bentuk komitmen universitas dalam memperkuat kolaborasi global.
“Kami ingin UNIKI semakin aktif di pentas internasional. Bukan hanya kerja sama formal, tapi juga dalam kegiatan nyata seperti riset, pengabdian, dan pertukaran pelajar,” tegasnya.
Partisipasi aktif ini diharapkan memperkuat posisi UNIKI sebagai kampus unggul dan kolaboratif di tingkat regional dan internasional, pungkas Rektor.
Kamaruddin menyatakan; “Ya, memang salah satu agenda penting dalam SIMPORA XVI tahun 2025 yang berlangsung tadi, adanya kesempatan dan peluang besar dilakukan Kerjasama antar perguruan tinggi dan Lembaga”, sebut doktor Ekokomi syariah UIN-SU Medan ini.
Uniki mengambil peran dengan melakukan penandatanganan MoU, MoA, dan Implementation Agreement (IA) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia tersebut. Kegiatan yang sama juga dilakukan delapan perguruan tinggi di Aceh, antara lain Universitas Almuslim, Universitas Islam Aceh (UIA), Universitas Al-Aziziyah Indonesia, Universitas Serambi Mekkah (USM), Universitas Teuku Umar, dan juga ISBI Aceh serta Universitas Samudera, rincinya.
UNIKI diwakili langsung oleh Rektor Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M didampingi oleh Kabiro Akademik, Kemahasiswaan & Kerjasama, Iskandar, M.Pd dalam penandatanganan kerja sama strategis tersebut.
Selain forum kerja sama, SIMPORA XVI juga menggelar berbagai agenda internasional, di antaranya, Culture Expo (1–3 September 2025) yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara dan negara-negara peserta, termasuk perwakilan budaya dari mahasiswa UNIKI.
Lalu, International Student Workshop (1–2 September 2025) dengan mengusung tema “The Tectonic of Wooden Architecture”, kegiatan ini diikuti oleh Fitha Riskia, mahasiswa Magister Manajemen Semester I UNIKI.
Juga ada International Conference (3 September 2025), merupakan forum ilmiah akademik antar negara di kawasan Melayu yang membahas perkembangan riset dan kolaborasi keilmuan. Dan yang tak kalah penting, menurut dosen Pascasarjana UNIKI ini kegiatan International Community Service (3–4 September 2025).
Kegiatan terakhir tersebut, kata Kamaruddin, UNIKI mengikutsertakan utusan terbanyak. Dengan tema “Green Barrier for Pucok Krueng Mosque Fruit Trees to Prevent Erosion”, UNIKI mengirim tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Kamaruddin, dan Iskandar, M.Pd, serta beberapa dosen antara lain Ir. Julsena, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng , Siti Aja Aulia, S.Tr.T., M.T, Ir. Muhammad Alghifari, S.Tr.T., M.T, dan Hasrina Sari, M.T, pungkas Dr. Kamaruddin. # Az.