PPK ORMAWA UNIKI mengembangkan kunyit hitam

Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh melaksanakan pengembangan kunyit hitam, di Gampong (Desa) Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Kabag Kemahasiswaan UNIKI Bireuen, Mahyu Danil, mengatakan, pelepasan mahasiswa pemenang hibah PPK Ormawa ke dua, dimana sebelumnya pernah mengajukan 13 proposal ke kementerian.

Proposal ini dimenangkan dosen pembimbing lapangan (DPL) Muhammad Safrizal didampinggi Koko Bustami.

“Ini merupakan program ke dua yang pertama di Kabupaten Bener Meriah, kedua di Sidomulyo Kabupaten Aceh Utara, turut membawa semua peralatan dan menetap di lokasi selama satu minggu,” kata Mahyu Danil, Senin 31 Juli 2023.

Terkait dengan luas lahan di jadikan lokasi untuk penanaman kunyit hitam itu sekitar 500 meter atau setengah hektare. Akan diberdayakan secara berkesinambungan.

“Tujuan pertama kebutuhan tanaman obat herbal, sehingga nanti ada produk yang bisa diklaim merknya dikeluarkan Ormawa UNIKI,” ujar Mahyu Danil.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Muhammad Safrizal, menjelaskan, kegiatan ini melibatkan 15 mahasiswa, 1 dosen pembimbing lapangan,  dan asisten.

“Ini program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023, untuk mengembangkan tanaman obat langka,” kata Muhammad Safrizal.

Sambungnya, mahasiswa berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Pertanian dan Peternakan (Faperta) UNIKI Bireuen. Kegiatan direncanakan selamat tujuh hari, namun ini berlangsung selama lima bulan, yang dilakukan berkelanjutan setiap bulan.

“Harapan kami untuk membantu petani meningkatkan ekonomi, kalau program ini bisa berhasil kami bisa membawa brand bagi gampong yang memproduksi kunyit hitam, bisa kita jadikan industri ke depan,” Muhammad Safrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *